10 BALI BARU: Tantangan Pulau Dewata Hadirkan Destinasi Anyar

Minggu, 07 Februari 2016 : 12.01
Bukit Pantai Atuh, Nusa Penida. (Foto: IG @surya_uyaq85 via instagram.com)
DENPASAR (inibali.com) - Bali perlu menghadirkan destinasi wisata alternatif untuk mengantisipasi rencana pengembangan 10 destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.

"Kita harus membuat destinasi wisata yang baru untuk mendongkrak kunjungan wisman ke Bali, dan agar mereka terus mau ke sini," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, akhir pekan ini.

Yuniartha berpandangan, terkait rencana pemerintah untuk mengembangkan 10 destinasi pariwisata unggulan yang disebut "10 Bali Baru" tersebut, tidak bisa dipungkiri akan berdampak mengurangi jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata.

Sepuluh destinasi wisata yang akan dikembangkan secara nasional itu adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Kelayang.

"Apakah kita harus berdiam diri seperti ini saja, dan tidak berkembang lagi menghadapi hal tersebut?" katanya.

Oleh karena itu, Yuniartha mengaku akan segera berkoordinasi dengan jajaran pemerintah kabupaten/kota terkait pentingnya pengembangan destinasi wisata yang baru ataupun membentuk objek wisata buatan yang nantinya bisa "dijual" untuk wisatawan asing.

"Wisatawan mancanegara tentu akan merasa bosan dan malas untuk kembali ke Bali jika yang dilihat hanya itu-itu saja. Sehingga seharusnya kita dapat mengikuti apa yang menjadi tren wisata saat ini," ujarnya.

Yuniartha mencontohkan, destinasi wisata baru yang bisa dikembangkan itu yang mengadopsi kecanggihan teknologi seperti halnya pemutaran film menggunakan enam dimensi, air terjun buatan seperti di Niagara dan sebagainya.

"Memang untuk pengembangan destinasi wisata baru di Bali tidak mudah juga karena seringkali dihadapkan adanya benturan dari masyarakat terkait aspek budaya. Padahal setiap kabupaten/kota mempunyai potensi dan ciri khas masing-masing," tuturnya.

Terkait dengan upaya pengembangan destinasi baru itu, Yuniartha berharap nantinya juga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, karena selama ini memang belum ada dana khusus untuk pembuatan destinasi baru itu.

Kementerian Pariwisata sebelumnya menyampaikan pengembangan 10 destinasi wisata unggulan itu sebagai upaya untuk menambah jumlah turis mancanegara ke Indonesia sebanyak 10 juta orang dalam waktu empat tahun.(Antara/wan)