Tumpek Bubuh Implementasi ITDC Terhadap Konsep THK

Minggu, 17 Januari 2016 : 15.53

NUSA DUA (inibali.com) - Pariwisata dunia makin moderen dan identik dengan kemewahan. Kenyataan ini tak melunturkan komitmen Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam budaya dan pelestarian  lingkungan. Konsep Tri Hita Karana (THK) dipegang teguh oleh pengeloka kawasan ITDC.

Bertepatan dengan hari Tumpek Bubuh, Sabtu (16/1/2016) pihak ITDC melakukan persembahyangan serta penghormatan kepada tumbuh- tumbuhan di Kawasan ITDC. "Keseimbangan antara manusia, alam dan Tuhan tidak hanya wacana tapi dilakukan dengan aksi nyata," ujar Kepala Divisi Operasi ITDC, AAI Ratna Dewi saat pelaksanaan upacara Tumpek Bubuh tersebut.

Dikatakan, dalam program kerja ITDC selalu melakukan pemeliharaan yang rutin terhadap alam terutama tanaman yang memberikan nilai estetika bagi semua pengunjung di kawasan. "Apa yang kita lakukan adalah wujud nyata dari sebuah konsep Tri Hita Karana yang menjadi dasar hidup masyarakat Bali," katanya.

Dijelaskan, setahun sekali wujud terimakasih dan syukur terhadap alam serta tanaman dilakukan dalam acara tumpek wariga ini. Dalam modernisasi pariwisata Nusa Dua, ITDC tetap mempertahankan budaya tradisi lokal sebagai wujud komitmennya untuk pariwisata berkelanjutan. (wid)

Diakui, apa yang dilakukan pihak pengelola dalam mempertahankan lingkungan dan budaya lokal memang tidak mudah. Namun komitmen tersebut mampu menjadikan ITDC sebagai kawasan wisata berkelanjutan dengan pengakuan dari sejumlah lembaga nasional dan internasional, seperti THK Award, Kalpataru hingga Green Globe. *