REVOLUSI MENTAL: Deklarasi 2 Januari 2016, Begini Langkah Pemprov Bali

Selasa, 29 Desember 2015 : 10.40
Gubernur Bali Made Mangku Pastika
DENPASAR (inibali.com) - Pemprov Bali akan mendeklarasikan Gerakan Revolusi Mental pada 2 Januari 2016 sebagai salah satu upaya mengajak masyarakat setempat untuk mengubah perilaku yang tidak baik menjadi baik.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan banyak hal positif maupun negatif yang terjadi dalam satu tahun ini, dan salah satu yang menguras pikiran adalah bentrokan antar organisasi kemasyarakatan yang terjadi belum lama ini.

"Bali memiliki konsep menyama braya atau persaudaraan, akan tetapi kejadian bentrok antarsaudara tersebut, melumpuhkan konsep tersebut. Oleh karenanya, saya berharap dengan `launching` gerakan Revolusi Mental ini, masyarakat Bali dapat lebih terbuka, lebih rendah hati, lebih toleransi dengan saudara sendiri, serta lebih baik dari sebelumnya," ujarnya saat berorasi di ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu (26/12/2015) .

Kata dia revolusi mental merupakan gerakan seluruh rakyat Indonesia bersama pemerintah untuk memperbaiki karakter bangsa menjadi Indonesia yang lebih baik.

"Yang tidak kalah penting, kunci dari pelaksanaan gerakan tersebut adalah para generasi muda bangsa, yang masih memiliki semangat juang tinggi serta mampu mengajak masyarakat secara keseluruhan mengubah perilakunya dari yang negatif menjadi positif, dari yang tidak disiplin menjadi disiplin dan dari yang tidak bermutu menjadi berkualitas," ujarya.

Hal-hal seperti itulah, tambah Pastika, diharapkan dapat dilakukan oleh anak-anak muda Bali, untuk mengubah perilaku orang Bali menjadi yang lebih baik, sehingga kedepannya semua slogan-slogan yang ada di Bali seperti Tri Hita Karana (konsep hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama dan lingkungan) dan menyama braya tidak hanya sekadar wacana belaka, namun dengan pelaksanaan yang nyata.

Di sisi lain, Pastika juga mengungkapkan beberapa hal positif yang terjadi dalam kurun waktu 2015 ini, antara lain seperti pertumbuhan ekonomi terus membaik, angka kemiskinan menurun, iklim pariwisata masih tetap baik.

Terlebih dari hasil pantauannya pada tanggal 25 Desember 2015 lalu, terjadi kunjungan wisatawan mancanegara yang tinggi ke Bali yaitu sekitar 15.405 orang wisman per hari. "Semoga trend positif yang terjadi di Bali ini dapat terus meningkat pada tahun berikutnya," harapnya. (Antara/wan)