Direktur Utama BPD Bali Made Sudja mengatakan selain untuk mengantisipasi kebutuhan uang di anjungan tunai mandiri (ATM), penyiapan dana itu juga untuk memenuhi pembayaran proyek dan dana dari pemerintah.
"Dana itu untuk seluruhnya, untuk pembayaran proyek pemerintah, dana pemerintah dan penarikan tunai masyarakat," katanya, Selasa (29/12/2015).
Terkait kebutuhan uang di ATM, BPD Bali telah menyiapkan sejumlah petugas yang bersiaga selama 24 jam untuk mengawasi ketersediaan uang.
"Kami siagakan petugas yang 24 jam nanti mengawasi ATM mana saja yang perlu segera mendapat penanganan," ucapnya.
Sudja lebih lanjut menjelaskan saat ini jumlah ATM bank pemerintah daerah itu di seluruh Bali mencapai 139 unit dengan satu pak mesin itu diisi sekitar Rp200 juta.
Sebelumnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali meminta perbankan di daerah itu untuk menjamin ketersediaan uang pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) selama libur.
Untuk menjamin ketersediaan uang di ATM, bank sentral telah memintai penanggung jawab masing-masing perbankan untuk memudahkan koordinasi ketika ada keluhan dari masyarakat menyangkut ATM yang tidak tersedia uang. (Antara/wan)
