TRAGEDI PARIS & ERUPSI GUNUNG: Ini Prediksi Dampak di Akhir Tahun

Rabu, 18 November 2015 : 07.23
Dua wisatawan asing mengabadikan keelokan kawasan Pura Luhur Uluwatu, Badung, Bali.(Foto: Sukma)
DENPASAR (inibali.com): Pelaku pariwisata di Bali gamang dan dualisme memprediksi kunjungan wisatawan mancanegara pascatragedi Paris dan erupsi gunung api belum lama ini.

Ada yang memperkirakan terjadi kelesuan pada musim puncak liburan akhir tahun setelah dua peristiwa tersebut, tapi ada pula yang optimistis adanya pengalihan daerah tujuan oleh wisatawan dunia yang diharapkan melirik Bali.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan khawatir masih ada letusan gunung api dan peristiwa Paris memberikan dampak yang membuat dilematis pelaku pariwisata.

"Akan ada dampak psikologis bagi wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa yang enggan bepergian setelah adanya sejumlah peristiwa terorisme di sejumlah negara termasuk di Prancis," katanya, Selasa (17/11/2015)

Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali merilis dua negara di kawasan Eropa yakni Inggris dan Prancis masuk ke 10 besar penyumbang wisatawan asing ke Bali.

Wisatawan Prancis, menduduki posisi kedepalan dengan total jumlah turis ke Pulau Dewata selama Januari hingga September 2015 mencapai hampir 100.000 ribu orang atau berkontribusi sekitar 3,34%.

"Dampaknya baru terasa akhir tahun ini," tuturnya.

Kendati begitu, lanjutnya, akan ada peralihan kunjungan wisman yang awalnya berkunjung ke Eropa atau Prancis, berkaitan dengan peristiwa itu, para wisatawan diprediksi bisa beralih ke sejumlah destinasi di Asia, salah satunya ke Bali.

"Tetapi kita tidak bisa bersenang di atas penderitaan orang lain. Kami tidak berharap demikian. Biasanya terjadi pengalihan destinasi yang tadinya ke daerah yang tertimpa musibah tersebut, mereka bisa beralih ke Asia," imbuhnya.

Hingga September 2015, hampir tiga juga wisman berkunjung ke Bali atau meningkat dibandingkan periode sama tahun 2014 yang mencapai 2,7 juta wisman atau naik 7,5%.(Antara)