Selandia Baru dan Bali Perkuat Kerjasama

Sabtu, 14 November 2015 : 11.33

DENPASAR (inibali.com): Sekitar 61.000 warga Selandia Baru berkunjung ke Bali sebagai wisatawan. Hal ini menjadi dasar pihak Selandia Baru menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Bali.

Demikian disampaikan Dubes Selandia Baru untuk Indoensia, Dr. Trevor Matheson saat bertemu dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Sabtu (13/11/2015).

"Saking terkenalnya Bali,  warga saya hanya tahu Bali itu adalah Indonesia dan Indonesia itu adalah Bali, “ tegasnya  Kendati demikian Ia juga menyayangkan belum begitu banyak warga Bali yang mengunjungi negaranya.

Ia berharap di tahun berikutnya kunjungan wisata di kedua negara akan terus meningkat. Sementara itu Gubernur Pastika  menyampakan ucapan selamat datang dan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Duta Besar ke Bali.

Dalam kunjungannya  tersebut, Dubes Trevor juga menaruh perhatian yang besar akan keberadaan dari Sekolah Bali Mandara. Ia ingin tahu lebih detail mengenai keberadaan sekolah tersebut. Tidak sekedar mengungkapkan kekagumannya, Trevor juga berjanji akan ikut memberikan fasilitas beasiswa untuk belajar di negaranya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal untuk mempersiapkan persyaratan beasiswa.

Pastika menyampaikan Sekolah Bali Mandara merupakan sekolah milik Pemprov Bali  yang dikhususkan  bagi masyarakat miskin namun memiliki prestasi.  "Para calon siswa diterima melalui seleksi yang sangat ketat baik seleksi  administratif , psikotes dan juga  home visit ke rumah calon siswa untuk memastikan kondisi siswa yang benar benar miskin namun memiliki potensi untuk berkembang," katanya.

Ditambahkan Pastika hingga saat ini  Sekolah Bali Mandara telah meluluskan 2 angkatan dan siswa lulusannya banyak diterima dengan beasiswa  di Perguruan Tinggi ternama tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Luar Negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, India dan Norwegia.

Selain permasalahan pendidikan, energi alternatif baru terbarukan juga menjadi topik hangat yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Selandia Baru merupakan salah satu negara yang  85 persen energi listrikknya bersumber dari energi baru terbarukan yang berasal dari energi listrik dari sinar matahari dan tenaga angin.

Menggapi hal tersebut Pastika menyampaikan bahwasannya saat ini Bali telah dipilih sebagai percontohan energi alternatif dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan ditargetkan di tahun 2019 Bali sudah 100 persen menggunakan energi bersih. “Tahun depan jika Yang Mulia berkesempatan datang berkunjung lagi, atap kantor saya akan berganti solar panel, “ imbuhnya.

Pastika  berharap  jika memungkinkan  sebagai negara yang telah hampir 100% menggunakan energi bersih Selandia Baru  bisa mengirimkan tenaga ahlinya untuk membantu mewujudkan Bali sebagai Pulau dengan Energi bersih baru terbarukan yang  direspon positif oleh Dubes Trevor dan berharap kedepannya akan banyak lagi kerjasama yang bisa terjalin antara kedua wilayah.(wid)