Pihak bandara melalui melalui pejabat bandara menyampaikan pembukaan penerbangan. "Kami membuka lagi bandara Ngurah Rai sore ini karena embusan angin tidak ke barat," kata Co-General Manajer Angkasa Pura I Ngurah Rai, IGN Ardita.
Pembukaan ini tentu bukan tanpa pertimbaangan keselamatan penerbangan. Pihak BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia, telah memberikan informasi bahwa arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Barujari mengarah dari utara ke selatan atau menjauhi wilayah udara di Bali.
Selain itu bukti visual berupa debu vulkanik yang tidak lagi terlihat di sekitar bandara juga menjadi pertimbangan dibuka kembali bandara itu. Kendati demikian pihak bandara harus melakukan pembersihan dari abu letusan gunung tersebut.