Kunyit Drumer “Crazy Horse” Berpulang

Kamis, 12 November 2015 : 11.37

DENPASAR (iniBali.com): Panggung musik  Bali berduka, musisi terbaiknya yang juga drumer Crazy Hourse I Wayan " Kunyit " Suwitra telah berpulang, Rabu (11/11) di Rumah Sakit Sanglah, karena sakit.

RIP (Rest In Peace) Kunyit, begitu ungkapan yang menghiasi media sosial di kalangan para musisi Bali. Keluarga, kerabat dan juga para musisi Bali pun begitu merasa kehilangan, karena musisi yang akrab dipanggil Kunyit, tergolong musisi yang bersahaja dengan musisi lintas generasi.

“Bapak tadi pagi jam 08.00 meninggal di RS Sanglah dan di tahun 2015 ini perjalanannya sangat cepat sekali, ” ujar Widya Jayanti, anak pertama almarhum Kunyit saat ditemui di rumah duka, di Jalan Hayam Wuruk no 4, Denpasar.

Dia mengakui sebelum ayahanda meninggal, sempat meminta untuk menghubungi satu per satu para kerabatnya antar sesama musisi. “Dua hari sebelum meninggal Bapak juga sempat menyuruh menghubungi temannya, ” terangnya dengan raut wajah sedih.

Widya mengakui perjalanan bapaknya di tahun 2015 ini tergolong cepat.  Selain itu di tahun 2015 juga banyak banget acara konser. Ada acara konser akbar Crazy Horse dan juga acara lainnya. Namun, Kunyit sebenarnya dari bulan  Juli 2015 sudah sakit dan sempat fisioterapi, di bulan Agustus juga sudah rajin fisioterapi.

“Saat  pas cek sound di Sanur, paginya saya sempat di hubungi  dokternya, saya jawab Bapak lagi cek sound. Di sana saya baru tau sel darah putih Bapak sudah tidak stabil. Saat siangnya saya menyusul Bapak ke Sanur, karena tidak ada siapa di rumah, saya lokasi cek sound di acara Sanfest, mau jemput, ” terang seraya minggu depannya juga dia tetap main  tetapi jalannya sudah kurang bagus.

Selanjutnya, kondisinya terus kurang membaik dan sempat masuk rumah sakit beberapa saat. Setelah itu, dia mulai menjalani kemoterapi menderita kanker darah. “Kami di keluarga juga tidak menyangka Bapak kanker darah. Karena tidak ada gen di keluarga, ” ungkapnya.

Karena jiwa musisi Kunyit sudah mendarah daging di dunia musik, ia pun tidak bisa lepas dari musik. Kendati sakit, dia juga tetap mendengarkan lagu-lagu yang sering dia bawakan bersama Crazy Horse. Hampir saat menjalani kemoterapi, Kunyit terus ingin diputarkan lagu-lagu yang ada di hand phonenya. 

“Pernah bapak minta lagu The Police, saat kemoterapi. Tapi dia bilang lagunya boys boys, saya cari tidak ketemu tapi dia ternyata minta lagunya The Police. Selain terus dimintai diputarkan lagu, tangan kaki terus bergerak seperti main drum, ” terangnya. (dea)