Ekspor Bali Terkoreksi 8,04 Persen

Jumat, 06 November 2015 : 06.23

DENPASAR (inibali.com)-Nilai ekspor Bali mengalami penurunan yang cukup signifikan selama Januari-September 2015. Koreksi nilai ekspor kerajinan Bali ini mencapai angka 8,04 persen. Tahun 2015 terjadi pelambatan ekonomi secara global.

Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, mengatakan ekspor barang asal Provinsi Bali periode Januari–September 2015 mencapai USD 366.969.203. Nilai ekspor ini mrngalami penurunan 8,04 persen dibandingkan periode yang sama Tahun 2014 yang mencapai USD 399.055.822.

Ia berharap nilai ekspor Bali pada bulan Oktober menunjukkan peningkatan. "Kami berharap bisa melampaui bulan Oktober tahun sebelumnya. Karena di November ada kecenderungan menurun sampai dengan Desember,” ujarnya

Capaian September 2015 tercatat juga mengalami penurunan sebesar 14,96 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya. Untuk nilai ekspor bulan September tahun sebelumnya mencapai USD 47.070.157.
Siregar memaparkan, sebagian besar ekspor pada bulan September 2015 ditujukan ke Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, dan Hongkong. Proporsi ekspor masing–masing sebesar 22,01 persen, 10,34 persen, 8,91 persen, 7,93 persen, dan 5,31 persen.

Kendati demikian, ia menyebut, produk ekspor Bali Bulan September 2015 mengalami peningkatan 5,23 persen atau mencapai USD 40.030.311 dibandingkan nilai ekspor Bulan Agustus 2015 yang mencapai USD 38.041.330.

Lima komoditas utama yang diekspor pada bulan September 2015, kata Siregar, yakni produk ikan dan udang, produk perhiasan atau permata, produk kayu, barang dari kayu, produk perabot, penerangan rumah, dan produk pakaian jadi bukan rajutan. “Distribusi persentase masing-masing sebesar 19,66 persen, 14,40 persen, 10,67 persen, 10,03 persen, dan 9,79 persen,” terangnya. *